Tuesday 18 January 2022

ITUKAN PEREMPUAN?

 Karya ini aku karang waktu aku sedang meletakkan diri dalam dunia kebanyakkan perempuan. Ternyata air mata gugur ya membayangkan sedang berada dalam situasi ingin menjadi perempuan selayaknya namun harus menjadi kuat agar tidak dihambur lemah. Walaupun hakikatnya ciptaan perempuan itu lemah di sesetengah hal. Namun dipaksa menjadi kuat juga adalah hal perjuangan yang harus dinotakan dalam setiap diari perempuan. 

Ini, sekadar kata hati aku untuk namanya perempuan. 



Itukan Perempuan?


Kasihan dia..

Waktu kecil diajar menjadi keras oleh ayahnya.

Kasih sayang dari keluarga laki juga tidak ditunjuk mesra.

Tidak ada sebenarnya sayang mesra yang sungguh dirasa selain menjadi keras.


Harus mencari perhatian diluar agar dunia tahu dirinya keras.


Kini dewasa, diajar pula menjadi keras dari sang idaman.


Perempuan.

Sekeras apapun, jauh sekecil naluri masih mau dimanja, masih mau dibelai seperti anak kecil, masih mau diusap pujuk, masih mau dipeluk merasa perlindungan. 


Tidak semua harus ditunjuk secara keras tapi dia... Yang diajar hanyalah menjadi keras. 


Kelamaan yang lembut di dalam menjadi batu.

Punya rasa sayang tapi kaku.

Punya rasa sayang tapi beku. 

Punya rasa sayang tapi dingin. 


Tidak ada salah dari siapapun. Cuma dia ingin menjadi sebenar perempuan. Atau lebih tepat, ingin merasa menjadi perempuan yang selayaknya. 


Akhirnya dia tahu, dia hanya seorang perempuan untuk dirinya tapi bukan dikehidupan orang lain. 


-AinaMohamad- 

3am/19 Jan 22





Tetaplah ya menjadi keras. Kerana di suasana kini, tidak ramai yang mahu berdamping perempuan lemah. Aku juga sedang bicara tentang keraskan mental kalian, perempuan. Biarlah kalian menjadi perempuan untuk sendiri sahaja.

Bagi perempuan yang sedang dapat menjadi selayaknya perempuan, terlalu beruntung. Kerana hkalian keras di 2 posisi. Keras kerana telah dijadikan perempuan selayaknya oleh orang lain, dan kalian keras menjadi diri sendiri. 

1 comment: